Skip to main content

Gagal Mengelola Laporan Keuangan Usaha dengan Baik? Begini Dampaknya

Apa pun jenis usaha yang Anda jalankan, tentu membutuhkan sebuah laporan keuangan di dalamnya. Dalam praktiknya, catatan keuangan berfungsi untuk menggambarkan kondisi keuangan usaha. Mulai dari neraca, laporan laba rugi, utang piutang, dan arus kas.
Lalu, apa dampaknya bila sebuah usaha tidak memiliki manajemen keuangan yang baik? Berikut 4 kerugian yang harus Anda tanggung.
1. Tidak Mengetahui Berapa Untung dan Rugi Usaha
Tujuan utama dari mendirikan usaha adalah mendapatkan untung sebanyak-banyaknya. Namun, tak menutup kemungkinan bila bisnis yang Anda jalankan mengalami kerugian. Untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang Anda dapat, diperlukan catatan keuangan yang baik.
Apabila catatan keuangan tidak disusun dengan baik, Anda pun tidak akan mendapatkan informasi yang diinginkan secara akurat. Padahal informasi laba dan rugi ke depannya bisa Anda manfaatkan untuk menganalisis strategi operasional.
2. Bisnis Sulit Berkembang
Tahukah Anda bahwa catatan keuangan berpengaruh terhadap perkembangan sebuah usaha? Terutama bagi UMKM. Menurut laporan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, hingga saat ini masih banyak UMKM yang sulit berkembang lantaran tidak memiliki cash flow yang baik. Kondisi inilah yang menyebabkan pelaku UMKM sulit mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan. 
Melihat kondisi tersebut, pada tahun 2017 lalu, Kemenko Perekonomian bersama Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sempat mengadakan pelatihan penyusunan laporan keuangan untuk pelaku UMKM agar lebih disiplin dalam pembukuan keuangan. 
3. Berisiko Terjadi Penyelewengan Laporan Keuangan
Fungsi utama dari catatan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi keuangan secara menyeluruh. Setiap detail transaksi yang dilakukan seharusnya tersimpan rapi dalam sebuah catatan keuangan. Sekarang bayangkan bila Anda tidak melakukan pencatatan keuangan secara baik, informasi mengenai keuangan pun tidak bisa Anda dapatkan secara akurat. Hal ini pun bisa meningkatkan risiko penyelewengan catatan keuangan oleh pihak tak bertanggung jawab di dalam perusahaan. 
4. Tidak Mengetahui Aset yang Dimiliki
Dalam sebuah bisnis, aset diartikan sebagai seluruh hak yang dapat digunakan dalam kegiatan operasional usaha. Untuk mengetahui aset apa saja yang Anda punya, Anda bisa melihatnya melalui catatan keuangan. Jika catatan keuangan tidak dikelola dengan baik, maka detail informasi aset seperti investasi jangka panjang dan aset pajak tertanggung pun tidak bisa Anda dapatkan. Padahal informasi tersebut nantinya berguna untuk optimalisasi aset dan investasi. 
Untuk mendapatkan laporan keuangan yang baik, tentu dibutuhkan sistem akuntansi yang baik pula. Oleh sebab itu, Finata hadir dengan fitur yang lengkap dan mudah untuk membantu pengelolaan dan pencatatan keuangan bisnis Anda. Adapun fitur yang dapat Anda manfaatkan dari Finata seperti Master Data, Transaksi In Out, dan Sensor Keuangan. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai Finata.

Comments

Popular posts from this blog

Reformasi Pajak Online di Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0  adalah fenomena terbaru di dunia industri saat ini. Revolusi industri menandakan terjadinya perubahan besar terhadap cara manusia memproduksi sebuah barang. Beberapa hal yang dahulu sulit dilakukan, kini menjadi lebih mudah, murah, dan cepat berkat perubahan tersebut. Ada beberapa poin penting yang disorot dalam revolusi industri 4.0, yaitu optimalisasi manfaat internet di segala bidang, kemajuan teknologi berupa  big data , penggunaan  cloud   computing , dan hadirnya  machine learning.   Daftar isi: 1. Reformasi Sistem Pajak 2. Keunggulan Sistem Perpajakan yang Baru 3. Yuk, Bijak Mengelola Pajak Badan Usaha Bukan hanya berpengaruh terhadap bidang ekonomi, kondisi ini mengubah berbagai lini kehidupan, mulai dari politik hingga budaya. Tak ketinggalan, sistem perpajakan juga ikut terdampak oleh revolusi industri 4.0 ini, salah satunya melalui teknologi  cloud . Pentingnya  cloud   accounting  dalam perkembangan bisnis  online  dapat dilihat di sini.

Cara Memulai Bisnis Properti Tanpa Perlu Modal Besar

Cara Memulai Bisnis Properti Cara memulai bisnis properti  mungkin pernah menjadi daftar pencarian Anda. Berbicara seputar bisnis hampir setiap orang ingin memiliki suatu usaha yang lancar tanpa gangguan. Berbagai bisnis barangkali bisa dicoba sesuai dengan minat dan modal yang dimiliki. Akan tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua bisnis memerlukan modal yang cukup besar untuk memulainya. Karena kerapkali para pebisnis pemula masih kesulitan dalam memulai usaha dan terhalang oleh modal yang terbatas. Jika Anda ingin berbisnis di bidang properti, maka jangan membentuk pikiran bahwa properti memerlukan modal yang besar. Karena mindset demikian sebenarnya masih keliru. Bisnis properti dapat dimulai dengan modal kecil. Sektor di bidang ini memang dinilai banyak mendatangkan keuntungan dan menjanjikan. Maka dari itu ketahui cara memulai bisnis di bidang ini untuk menambah wawasan. Memulai Bisnis Dengan Rasa Optimis Dan Percaya Diri Apapun kegiatannya tentu diawali d